Tips Cara Mengetahui Ban Vulkanisir dan Ban Ukiran
Ban vulkanisir dan ukir mungkin berisiko saat digunakan karena komponnya tidak seperti ban baru.
Ban vulkanisir adalah ban bekas yang diberi kompon baru dan kemudian divulkanisir.
Sedangkan ban berukir lebih berisiko karena ban sudah gundul namun diukir lagi membentuk alur kembangan.
Memang benar, tidak banyak orang yang tahu cara membedakan ban vulkanisir dan ban berukir.
Jadi jangan terkecoh dengan pedagang nakal yang menjual ban vulkanisir atau ban ukir tapi bilang itu ban baru.
Karena kondisinya beragam, Anda perlu lebih berhati-hati dalam menentukan penggunaan ban motor bekas.
Khususnya untuk membedakan ban bekas yang kondisinya masih bagus dengan ban bekas yang sudah divulkanisir dan diukir.
“Kalau sudah ukiran, cara mengetahuinya adalah dengan menekan tekstur karet pada tapak ban,” kata Hary Setiawan.
Menurutnya, biasanya ban yang sudah terukir lebih lembek dan tipis dibandingkan yang belum diukir.
Ban bekas vulkanisir pada awalnya tampak seperti baru, namun kualitasnya jauh di bawah ban bekas asli.
Karena kualitas karetnya tentu saja berbeda antara dinding dan tapak ban, jelasnya.
Untuk ban berukir, fungsi lain yang mungkin diperhatikan adalah munculnya benang atau kawat rajutan pada bagian dalam tapak ban.
Dengan menggunakan ban bekas yang diukir atau divulkanisir, umur ban menjadi lebih pendek dan berbahaya untuk digunakan.
“Karena jauh lebih tipis, ada risiko ban pecah dan kalau vulkanisir biasanya mengelupas antara tembok dan tapak ban,” pungkas Hary.