Pewarawatan Komponen CVT pada Sepeda Motor
Sepeda motor matic membutuhkan perawatan dan perhatian yang berbeda dari sepeda motor bebek atau sport. Karena pergerakan motor matic dengan cara menggunakan transmisi otomatis dari CVT atau Variable Transmission yang berfungsi untuk menjaga putaran mesin ke roda belakang agar motor dapat melaju dan terbiasa dengan tekanan.
Ada beberapa komponen dalam satu rangkaian CVT, terdiri dari sabuk penggerak, katrol gaya, katrol dorong, dan perampingan komponen luar. Setiap faktor CVT saling membantu agar putaran putaran mesin dapat diteruskan ke roda belakang.
Mengingat pentingnya fitur setiap komponen CVT, maka diperlukan perlindungan secara berkala agar kondisi tetap terjaga dan performa motor secara keseluruhan tetap maksimal.
Ada beberapa additive yang perlu diperhatikan agar CVT tetap dapat mengecat dengan maksimal:
1. Sabuk Penggerak
Sabuk tekanan berfungsi untuk mengirimkan kekuatan mesin ke roda belakang. Sabuk penggerak yang mungkin sudah tua atau tidak dirawat dengan baik cukup tidak stabil saat digunakan karena dapat rusak kapan saja. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan setiap 8000 km dan memperbaruinya secara berkala sesuai dengan tabel waktu perawatan berkala.
Secara visual, jika force belt mulai retak, ini merupakan gambaran bahwa pressure belt ingin diganti. Indikasi lain bahwa force belt perlu diganti adalah jika Anda mendengar suara mencicit atau suara keras saat motor sedang berjalan dan sulit untuk mendapatkan kecepatan sesuai dengan kapasitas motor.
2. Bobot Pengeriting
Fitur roller sebagai pressurizer untuk keluar dari rumah roller. Hal ini dapat menyebabkan pergantian diameter katrol saat mesin berputar. Perubahan diameter ini akan mempengaruhi laju sepeda motor.
Kondisi roller yang sudah dimodifikasi atau penyok merupakan indikasi ingin diganti. Kebisingan di CVT juga bisa menjadi tanda bahwa bobot curler tidak presisi.
3. Oli roda gigi transmisi
Oli transmisi atau disebut juga oli gardan memiliki kemampuan sebagai pelumas komponen transmisi untuk menjaga dan mengoptimalkan kinerja keseluruhan pada area CVT seperti roda gigi dan bantalan di dalamnya.
Jika Anda mendengar suara keras di dalam area CVT, ini juga menunjukkan bahwa oli transmisi kotor dan perlu diganti.
4. Bahan pegangan matic
Lapisan kopling memiliki fungsi menyalurkan tenaga mesin ke roda belakang. Untuk sepeda motor di bawah 150 cc, masa bahasa program inspeksi c adalah setiap 8.000 km, sedangkan untuk mesin berkapasitas 150 cc ke atas setiap 12.000 km.
Indikator bahwa lapisan pegangan harus diganti dapat terlihat secara visual dimana kondisi lapisan pegangan sudah tipis. Lebih lanjut, hal itu juga bisa dirasakan saat sepeda motor melaju kencang. Motor terasa loyo meski mesin di RPM tinggi.
Ingat untuk mempercayakan perlindungan motor Honda pada AHASS terdekat, agar pengangkutnya yakin dan bergaransi dari ahlinya dan tetap tidak kalah pentingnya, komponen yang digunakan 100% original. Gunakan penawaran pemesanan operator dan penawaran perjalanan untuk menghindari antrian.